Selama di Makkah, Prioritas dakwah Nabi Muhammad pada masalah-masalah berikut:
Mengajarkan Ketauhidan
Pada masyarakat Arab Jahiliyah terdapat suatu kepercayaan berbagai tuhan (polypheisme), seperti menyembah berhala, menyembah bulan, dan bintang, menyembah jin, ruh, dan arwah nenek moyang., dan ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sementara itu, Islam datang dengan membawa ajaran tauhid, penyembahan hanya kepada Allah, tak beranak dan tak diperanakan.
Kondisi Masyarakat Mekkah yang menyembah berhala
Nabi Muhammad Saw mendapat tugas mengajak masyarakat Mekkah untuk menyembah Allah. Ajakan Nabi Muhammad saw bertentangan dengan kondisi masyarakat Mekkah yang menyembah berhala.
Menegaskan hari kiamat sebagai hari pembalasan
masyarakat Arab pra Islam tidak percaya kepada hari kebangkitan, hari pembalasan, sampai ada diantara mereka bertanya-tanya, mana mungkin tulang-belulang yang sudah hancur dapat dibangkitkan dan di hidupkan kembali. padahal Islam mengajarkan dan memperingatkan kepada manusia, bahwa dunia ini hanya sementara dan tempat yang abadi adalah hari akhhirat.
Nabi Muhammad memprioritaskan dakwahnya kepada ajakan untuk mempercayai adanya hari pembalasan. Mereka perlu menjaga kehidupannya untuk selalu sesuai dengan aturan dan tuntunan Allah swt. Setiap kebaikan akan mendapat balasan kebaikan. Sebaliknya setiap kejahatan akan mendapat balasan yang setimpal. Nabi Muhammad Saw berusaha meyakinkan para pengikutnya akan janji Allah bagi orang yang beriman.
Merubah Perilaku masyarakat Jahiliyyah
dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat Arab pra Islam terdapat pada suatu tradisi yang melanggar etika (akhlak) dan hak asasi manusia: seperti perjudian, minum-minuman keras, perampok, perzinaan, dan perbuatan yang melanggar hukum dan tatanan sosial masyarakat. Sementara Islam selalu mengajarkan perbuatan terpuji, seperti menolong sesama manusia, melarang melakukan fitnah, mengambil hak orang yang bukan miliknya sendiri, melarang mabuk-mabukan, melarang perzinaan, melarang penguburan bayi hidup-hidup, dan ajaran terpuji lainnya.
Kondisi masyarakat makkah yang terkenal dengan masa jahiliyyah, bukan mereka bodoh dalam intelektual, tapi mereka bodoh dalam perilaku yang cenderung merusak tatanan sosial, dan tatanan pribadi. Mereka terbiasa melakukan judi, pembunuhan dan meminum khamar.
nabi Muhammad secara bertahap merubah perilaku-perilaku mereka sehingga menjadi mahluk yang baik dan benar. nabi Muhammd mencontohkan dalam kehidupannya sehari-hari. Nabi Muhammad terkenal dengan Al-Amin sebelum diangkat menjadi Nabi dan rasul.
Mengangkat dan melindungi hak asasi manusia
Di dalam kehidupan masyarakat Arab pra -Islam terdapat tradisi perbudakan manusia. Jual beli budak merupakan hal biasa. perbuatan itu mereka lakukan tanpa penyesalan seolah tanpa dosa. Sedangkan Islam mengajarkan manusia itu sama derajatnya, hanya takwa yang membedakan mereka. Kehadiran Islam justru untuk mengangkat martabat mereka yang tertindas seperti para dhuafa dan fakir miskin. Perbedaan inilah pada akhirnya membawa benturan antara masyarakat Arab kafir dan mukmin di tanah arab, Makkah.
Artikel keren lainnya:
lima poin yang penuh makna, dari apa yang telah di sampaikan Rosululloh SAW , ini adalah bukti Bahwa baginda Rosululloh adalah suri tauladan bagi semua ummatnya
BalasHapusAmin . semoga kita bisa ikut meneladaninyua
Hapuspada masa jahiliyyah tahukhid belum dipahami secara benar, kebanyakan dari mereka menyembah patung, batu, matahari, Rosululloh sangat prihatin atas kejadian ini, nah inilah yang menjadi salah sati prioritas pendakwaan baginda Nabi
BalasHapuspada poin poin dakwah Rosululloh diantaranya adalah menekankan atau memperingatkan bahwa segala prilaku dan kesewenang wenangan akan terbalas dengan murkanya kelak nanti hari penghisaban setelah hari kiamat
BalasHapusMbak adminya dimana sih...?masak saya di suru komen sendirian ?
Hapusmasak saya jawab komen saya sendiri...? aneh ?
HapusAduh , maaf. lagi sibuk di sekolahan jadi nggak blm sempat balas, maaaf banget ya mas triknews! Makasih komen dan sarannya
Hapus