KESABARAN ABU BAKAR KETIKA MENEMANI NABI HIJRAH - Pada masa awal perjuangan dakwah Islam. Rasulullah mengalami banyak hambatan. Kaum kafir Quraisy tidak hanya menolak ajaran, tetapi mereka membenci dan memusuhi bahkan berusaha membunuh Nabi Muhammad dan melenyapkan ajaran-ajarannya.
Abu bakar dengan sikapnya, berani, dan tegas dan bijaksana terus membela dan mendampingi nabi dalam berdakwah mengajak umatnya ke jalan yang lurus dan benar.
Abu bakar dengan sabar dan penuh semangat selalu berjuang bersama kaum muslimin dengan segenap tenaga, jiwa raga, dan harta bendanya. Beliau suka membantu orang-orang yang lemah dan tertindas serta membebaskan budak-budak yang disiksa tuan-tuannya, seperti Bilal bin Rabbah dan Amir bin Fuhairah.
Kesabaran Abu Bakar untuk selalu berdakwah teruji saat Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk hijrah ke Madinah. Abu bakar minta untuk turut berhijrah, namun Rasulullah menceganya dan menyuruhnya bersabar dan menunggu waktu yang tepat.
Ketika diberitahukan bahwa saat berhuijrah sudah tiba dan dia harus berangkat bersama beliau, ia amat gembira. Sesungguhnya Abu Bakar tahu bahwa peristiwa itu sangat berbahaya, namun ia rela menghadapi dan menanggung resikonya.
Pada malam itu keduanya tidak langsung pergi berhijrah ke Madinah, tetapi terlebih dahulu bersembunyi di Gua Tsur, sebuah Goa yang terletak di sebelah selatan Mekkah. Abu bakarlah yang terlebih dahulu masuk untuk memeriksa keamaan goa itu, mengatur persediaan makanan selama dalam persembunyian, menyiapkan kendaraan yang akan digunakan ke Madinah, serta menyediakan penunjuk jalan yang berpengalaman.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "KESABARAN ABU BAKAR KETIKA MENEMANI NABI HIJRAH"
Posting Komentar