ABU BAKAR MENJADI KHALIFAH
Proses Peralihan Kepemimpinan - Berita wafatnya Rasulullah menggemparkan Umat Islam, sebagian mereka tidak mempercayai berita itu, karena dalam shalat subuh itu, beliau hadir di masjid. Berita itu diangap desas-desus untuk mengacaukan umat mulimin. Umar bin Khatab sendiri termasuk orang yang tidak mempercayainya.
Sesudah mendengar berita itu, Abu Bakar langsung masuk ke rumah Rasulullah dan menyaksikan Rasulullah telah terbujur ditunggui oleh Aisyah, Ali Bin Abi Thalib serta beberapa orang kerabat dekat beliau. Ucapan Abu Bakar ketika melihat Jenazah Rasulullah," Alangkah baiknya anda ketika hidup dan alangkah baiknya pula ketika anda wafat!", kemudian ia pun pergi menemui orang-orang dimasjid.
Orang-orang di masjid sedang berdebat mengenai kewafatan Rasululah itu. Untuk menenangkan mereka, Abu Bakar mengumandangkan ayat Al-Qur'an Surat Ali Imran 144, yang artinya: "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlaku sebelumnya beberapa rasul. Apakah jika dia wafatatau dibunuh kamu berbalik belakang(murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur," (QS.Ali Imron . 144)
Dengan mendengar bacan ayat itu sadarlah semua kaum muslimin, termasuk Umar bin Khatab bahwa Rasulullah SAW memang telah wafat. Sementara Abu Bakar sedang melakukan hal-hal yang berkenaan dengan penyelenggaraan jenazah Rasulullah, tersiar pula berita bahwa Anshor sedang merundingkan pengganti Rasulullah dalam memimpin pemerintahan Umat.
Abu bakar, Umar bin Khatab dan Abu Ubaidah bin Jarrah mendatangi pertemuan mereka di balai pertemuan Sa'idah (Tsaqifah Bani Saidah). Dalam pertemuan itu terjadi perdebatan mengenai siapa yang pantas ditetapkan sebagai khilafah pertama yang menggantikan Rasulullah dalammemimpin pemerintahan dan umat.
Semula kaum Anshor bertahan agar khalifah berasal dari pihak mereka, tetapi akhirnya semua sepakat bahwa Abu Bakar yang paling tepat sebagai khalifah. Pihak anshor menerima Abu bakar sebagai Khalifah setelah mendengar nasihat Abu Ubaidah,"Hai kaum anshor, kamu adalah orang yang pertama dalam menolong dan membela agama Islam, karena itu janganlah kamu menjadi orang yang pertama memecah belah dan merusaknya."
Abu Bakar di bai'at sebagai khalifah pertama pada tahun 11 H atau 632 M, setelah kaum Muhajirin dan Anshor membai'at, Abu Bakar kemudian berpidato sebagai berikut:
"Wahai manusia! Saya telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang yang terbaik diantara kalian, maka jika aku menjalankan tugasku denganbaik, ikutilah aku, tetapi jika aku berbuat salah, maka luruskanlah, hendaklah kamu taat kepadaku selama aku taat kepada Allah SWT dan Rasulnya. tetapi bilamana aku tidak mentaati Allah dan Rasul-Nya, kamu tidak perlu mentaatiku."
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "ABU BAKAR MENJADI KHALIFAH"
Posting Komentar