KEYAKINAN ABU BAKAR TENTANG ISRA' MI'ROJ - Setelah Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti khadijah dan bertempat tinggal satu lorong dengan Abu Bakar, tumbuhlah ikatan perkenalan dan dan persahabatan antara keduanya. Keadaan seperti ini semakin hari semakin kuat dan erat.
Ketika Muhammad diangkat menjadi rasul SAW untuk menceritakan dan menyampaikan wahyu yang beliau terima. Lalu Rasul mengajak Abu Bakar untuk masuk Islam.
Dengan ajakan Rasul itu, Abu Bakar langsung menerima dengan baik tanpa ragu sedikitpun. Sejak itulah Abu Bakar menjadi sahabat setia Rasulullah SAW. Ikut bersama-sama memperjuangkan Ilsam di tengah masyarakat yang masih berpegang teguh pada adat istiadat dan kepercayaan jahiliyah, sehingga banyak sahabat terkenal masuk Islam atas ajakan Abu Bakar seperti Usman bin Affan, Abdurahman Bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, Saad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, Abu Ubaidah bin Jarrah, Abdullah bin Mas'ud dan Arqam Bin Abil Arqam.
Keyakinan Abu Bakar tentang Islam teruji saat peristiwa Isra' Mi'roj Rasulullah menceritakan peristiwa ini pertama kali kepada Hindun yang biasa dip[anggail Ummu Hani. Mendengar cerita itu Ummu Hani memesankan agar peristiwa itu tidak diceritakan kepada orang lain. Ia khawatir masyarakat Mekkah mendustakan dan memperolok-olokannya.
Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa hal ini terus disampaikan kepada umat, lebih-lebih dalam peristiwa itu adalah perintah shalat Lima Waktu. Setelah peristiwa itu disampaikan, masyarakat Mekkah sebagian mempercayainya, dan sebagian lagi mendustyakannya.
Orang-orang kafir menjadikan peristiwa itu sebagai kesempatan untuk menggoyangkan Iman kaum muslimin. Mereka mencari Abu Bakar untuk dipengaruhi. Lalu terjadilah dialog berikut ini:
Mereka berkata :" Hai Abu Bakar! Teman karibmu mengatakan bahwa tadi malam ia pergi ke Baitul Maqdis, kemudian naik ke langit; sekarang ia sudah kembali di Mekkah. Apakah kamu mempercayai cerita temanmu itu?"
Abu bakar bali kbertanya:"Kalau benar ia mengatakan demikian, saya membenarkannya! Bahkan yang lebih aneh dari itu pun, pasti saya benarkan juga!"
Mendengar jawaban yang demikian tegas dari Abu Bakar, kecewalah kaum Quraisy, sebaliknya kaum muslimin yang semula ragu menjadi tenang kembali. Sejak itulah gelar Asshidiq melekat menjadi sebutan bagi Abu Bakar.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "KEYAKINAN ABU BAKAR TENTANG ISRA' MI'ROJ"
Posting Komentar