Senin, 29 Juni 2015

Meneladani Sifat Kasih Rasulullah SAW

Dalam suatu khutbahnya Rasulullah saw.telah menyeru supaya manusia berbuat baik antara satu sama lain terutama terhadap anak-anak yatim, janda-janda bahkan juga terhadap binatang.
Pada suatu hari ketika baginda Rasul berjalan pulang ke rumahnya, lalu melihat seekor kucing sedang tidur dengan anak-anaknya diatas jubah yang hendak dipakainya. Sikap baginda yang mengasihi binatang membuat baginda menggunting sebagian jubah yang selebihnya untuk dipakai. Dengan itu kucing-kucing itu tidak terganggu.
Suatu ketika yang lain pula sedang baginda berjalan-jalan di suatu lorong dibandar, tiba-tiba baginda memandang seekor unta sedang berlari dengan kencangnya. Orang ramai berlarian untuk mengelakkan diri khawatir akan tertabrak oleh unta itu. Tetapi anehnya ketika unta itu sampai kepad Rsulullah ia menjadi jinak, lalu ia dipeluk oleh baginda. Sejurus kemudian pemilik unta itu datang dengan tergesa-gesa sambil mengucapkan terimakasih kepada rasul.

Rasulullah amat tahu apa yang menyebabkan unta itu lari dari pemiliknya. Baginda berkata: "Kenapa engkau tidak memberikan makan yang cukup untuk unta ini? Ia mengadu lapar kepadaku. Kalau engkau dapat menjaganya dengan baik, ia tidak akan lari."
Orang itu sangat terkejut mendengar kata-kata Rasulullah, dia tidak menyangka bahwa unta itu bisa mengadu kepada Rasulullah da baginda memahami bahasa binatang itu. Lantas ia mengakui kesalahannya. Sejak saat itulah ia sadar bahwa unta itu merupakan hamba Allah juga yang harus dijaga dengan baik dan tidak boleh membebani dengan beban-beban berat di luar kesanggupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar