Pak Mus, ditempat saya banyak orang yang dilaksanakan puasa di bulan Ramadhan, bahkan juga puasa senin-kamis, padahal mereka tidak/belum melaksanakan kewajiban salat lima waktu. Bagaimana ini Pak Mus? Terimakasih Jawabannya.
Jawab:
Mudah-mudahan orang yang belum salat tapi sregep puasa itu, segera mendapat petunjuk Allah. Hanya Allah yang dapat menunjukan orang ke jalan yang benar. Bagi kebanyakan kita , memang agak membingungkan ada orang yang senang puasa kok tidak shalat. Ditinjau dari segi beratnya, mungkin mengerjakan puasa justru lebih berat dari pada salat. Mungkin karena sulitnya bacaan salat. Mungkin karena sulitnya bacaan Fatihah. Itupun bagi mereka yg belum bisa, boleh menggantinya dengan bacaan yang dia sudah bisa (misal: lailahillaloh."Allohu Akbar", dan sebagainya) seukur panjang Fatihah. Atau kalau belum bisa bacaan apapun, diam saja selama itu. Belum bisa bacaannya sujud, ya sujud dengan diam. Mau lebih enak lagi dapat mengerjakan salat dimasjid atau mushola terdekat. Tinggal ikut imam. Dan pahalanya lipat 27 derajat dibanding jika shalat sendirian. Untuk belajar juga terbentang luas pilihan-pilihan cara dan mediannya. Ya tinggal kemauan, atau tepatnya petunjuk Allah tadi.
Sesuai dengan Hadist yang artinya:
"Islam itu dibangun diatas lima perkara: Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, emnunaikan haji ke baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR.Bukhori dan Muslim)
Shalat dengan segala kemudahan dan keluwesannya merupakan suatu kewajiban yang sama sekali tidak boleh ditawar atau ditinggalkan oleh seorang mukallaf. Salat harus dilaksanakan ketika di rumah maupun di perjalanan, dalam keadaan aman maupun perang, ketika sehat maupun sakit, dan seterusnya. Tidak bisa berdiri sendiri, sambil duduk, tidak bisa duduk sambil berbaring, dan seterusnya. Bandingkan dengan puasa, misalnya yang kalau tidak kuat, diperbolehkan mukak (berbuka).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar