Khitan (sunat) dengan cara memotong kulup, merupakan pola lama yang sampai saat ini masih dipakai oleh sebagian besar masyarakat, terutama pedesaan. Namun seiring kemajuan zaman yang serba canggihdan berteknologi, telah ditemukan cara baru yang lebih efektif tanpa harus memeotong kulup, yaitu cukup dengan mengkerutkan kulup dengan alat canggih tersebut, yang hasilnya seperti kulup yang dipotong.
Apakah sunat dengan memakai alat tersebut diperbolehkan?
Jawab: Khitan dengan cara seperti diatas diperbolehkan dengan beberapa syara':
1.Hasilnya sama dengan cara dipotong
2.Sudah teruji secara medis, bahwa kerutan tersebut tidak akan kembali lagi.
Sumber: Buku Kang Santri Menyikap Problematika Umat Hal.368
Artikel keren lainnya:
boleh juga dicoba...
BalasHapusehh sudah disunat :)
Habis nanti gan, mau disunat apanya! Hehehheheee
Hapusmau sunat dua kali apa wong chrewchild!
HapusWaktu kakak saya sunat belum ada model sunat elektrik seperti sekarang ini
BalasHapusDulu masih manual, masih pakai pisau yg sangat tajam!
HapusModel baru hasil perkembangan teknologi ya. Kalau secara pribadi memandang lebih afdol dipotong aja, kan sudah banyak ahli yang sangat pintar "dokter" beserta obat yang lebih bagus hingga dalam bbrp hari saja sudah kering hehe...
BalasHapusItu juga tergantung anaknya ya gan! Pakai yang mana!
Hapusberarti kalo paje yang elektrik , sakitnya gk separah yang dipotong ya hehe
BalasHapusYa gan, memang tidak begitu sakit berbeda dg yg di potong langsung
HapusJadi tahu nih hukumnya.. makasih sis!
BalasHapusSama-sama gan, makasih dah berkunjung juga nih!
Hapus