Sabtu, 28 November 2015

Sejarah Perang Uhud

Setelah kalah dalam perang badar, kafir Quraisy Makkah merencanakan untuk menyerang besar-besaran terhadap umat Islam. Pada bulan Ramadhan tahun tahun 3 H/625 M, mereka berangkat menuju Madinah dengan membawa pasukan yang terdiri dari 3.000 pasukan berunta, 200 pasukan berkuda, dan 700 orang berbaju besi dibawah pimpinan Khalid bin walid.
Nabi Muhammad SAW mengetahui rencana itu melalui sepucuk surat dari Abas bin Abdul Mutolib, pamannya, yang sudah menaruh simpati terhadap Islam. Pada mulanya Nabi Saw umat Islam berthan di dalam Kota Madinah. Setelah mempertimbangkan saran dari para sahabat, Nabi SAW memutuskan untuk ke luar kota Madinah. Kemudian Nabi SAW berangkat dengaan 1000 tentara. Baru melewati batas Kota , Abdulllah bin Ubay dengan 300 pengikutnya membelot dan kembali pulang. Tersisa 700 tentara, Nabi SAW tetap melanjutkan perjalanan.
Nabi Muhammad SAW dan pasukannya tiba di bukit uhud. Pegunungan Uhud terletak di sebelah utara Madinah. nabi Muhammad menyusun stretegi perang. Pasukan ditempatkan di belakang bukit dengan dilindungi oleh lima puluh pemanah mahir dibawah pimpinan Abdullah bin Zubair yang ditempatkan dilereng bukit yang cukup tinggi. Mereka ditugaskan untuk membendung pasukan berkuda kafir Quraisy. Nabi Muhammad Saw berpesan agar para pemanah tidak meninggalkan tempat dengan alasan apapun.
Pada awalnya, pasukan umat Islam berhasil memukul mundur pasukan kafir Quraisy. Pasukan umat Islam tergoda dengan harta benda yang ditinggalkan musuh. Mereka mengumpulkan harta rampasan dan tidak menghiraukan gerakan musuh. Beberapa pasukan pemanah tergoda juga dengan dengan harta rampasan. Mereka menganggap perang sudah selesai. Akhirnya mereka turun ke bukit. Melihat kondisi tersebut, Khalid bin Walid pemimpin pasukan berkuda Quraisy berputar haluan untuk kembali menyerang sampai akhirnya berhasil melumpuhkan pasukan pemanah Islam. Satu persatu pasukan muslim berguguran, Nabi Saw sendiri mendapatkan luka cukup berat. Umat Islam terselamatkan dengan berita terbunuhnya Nabi Muhammad. Berita itu membuat pasukan Quraisy mengurangi serangan karena kematian Nabi Saw, sudah cukup sebagai balasan atas kekalahan di Peang Badar.
Dalam perang Uhud, tentara Quraisy terbunuh 25 orang, sementara pasukan muslim 70 orang syuhada. Diantaranya Paman Nabi Muhammad , Hamzah bin Abdul Muhtalib dan Mus'ab bin Umar, Dai pertama Islam.

6 komentar:

  1. subhanallah, kisah islami disaat perang antar kafir qurais dengan pasukan islam, dengan harta yang ditinglkan dari kaum kafir tersebut bisa membuat kelalaian pasukan islam, sehingga pasukan islam syahid :) memerangi kafir sudah tentu syurga yang sesuai Allah janjikan, :)

    BalasHapus
  2. boleh saya izin ambil kisahnya mbak, buat renungan buat anak didik saya maksudnya :)

    BalasHapus
  3. Perang selalu menyisakan sesak di dada. Dulu saat zaman Rasul, merekalah para syuhada. Semoga tidak ada perang lagi.

    BalasHapus
  4. Info bagus buat pembelajaran di Sekolah nih

    BalasHapus