Pada suatu malam yang pekat, ada seorang laki-laki bertemu dengan orang buta. Yang mengherankan, orang buta itu berjalan sambil membawa lentera. Karena penasaran, lelaki itu bertanya. "Apa manfaat dari lentera yang nda bawa? padahal anda seorang yang tidak bisa melihat."
"Agar orang lain tidak menabrakku saat berjalan." jawab orang buta itu.
***
Meskipun matanya tak pernah melihat terang lentera yang dia bawa. Satu tangan memegang tongkat, dan tangan yang satunya membawa lentera. Namun satu hal yang tertanam di pikiran orang buta itu adalah, "Lentera bagiku tak haya berarti untukku saja, tetapi sangat berarti untuk orang lain."
Sering kita menyadari bahwa sebenarnya orang-orang di sekitar kita memiliki peran yang tidak kecil dalam langkah dan keberhasilan kita. Kita kurang berterimakasih dengan keluarga, sahabat dan tetangga yang tanpa kita sadari telah melakukan sesuatu yang memudahkan kita. Meski haya melalui lantunan doa.
Artikel keren lainnya:
Kalau orang buta saja bisa berbuat yang bermanfaat bagi kita, apalagi kita yang normal! Inspiratif sekali gan!
BalasHapusYa Mas Dzaky ini memang patut di contoh....
Hapusyah, kadang tanpa sadar, orang disekitar kita pernah mendoakan kesuksesan kita
HapusYa begitulah, maka dari itu kita harus mawas diri... dan intropeksi diri serta bersyukur atas kenikmatan yg dpt kita peroleh, rermasuk nikmat melihat.
HapusPatut di contoh khusus nya buat kita semua yang bukan termasuk tuna netra. Artikelnya sangat inspiratif sekali khusunya buat Saya. semoga juga buat seluruh Saudara Blogging tercinta saya. :)
Hapussemoga kita bisa dikuatkan tuk bisa hidup berdampingan
BalasHapustanpa saling menyakiti
Ya semoga mas awan, semua org berharap demikian
HapusAllhamdulilah pada kunjungan Perdana atau ke sekian kalinya di Blog ini. Saya mendapat pencerahan yang bemakna. Makasih ya Bu atas segala yang sudah di sampaikan pada post ini. Salam silaturrahim :)
HapusTerimakasih mas Saud Karrysta, sudah berkunjung kesini
Hapusinspiratif sekali kisahnya, bagus..
BalasHapusMakasih mba wahy wic, atas kunjungnnnya
HapusIya inspiratif Mbak ceritanya.. Jadi tahu harus jangan mentingin diri sendiri, tapi juga mentingin orang lain.. :)
BalasHapusTerimakasih mas Diar pujiannya jd GR... heheheheee
Hapuskadang kita meninggalkan suatu perbuatan yang dianggap tidak membawa manfaat bagi kita, namun kalau dipikir bermanfaat juga bagi orang lain.
BalasHapusSemoga kita bisa terus melakukan perbuatan yg bermanfaat utk orang lain terus ya mbah, termasuk ngeblog ini, kan bermanfaat utk org lain, ya kan mbah!
Hapussemoga bermanfaat untuk kita semua,aamiin
Hapusamin ya robbal alamin....
Hapusoh ya gan ada suatu cerita...mungkin aja ini mirip dengan cerita di atas. hanya berbeda kejadian...
jaman dulu di negeri syam ada seorang penceramah yang senantiasa berbagi ilmu dan pengetahuan. namun semakin hari-semakin sedikit orang yang mau mendengarkan ceramahnya. sampai tidak ada lagi yang mau mendengarkan hikmah darinya. lalu ada seorang musafir penuntut ilmu lewat dan melihat keadaan itu diapun bertanya pada sipenceramah....kenapa anda masih berceramah sementara tidak ada lagi orang yang mendengarkan anda. sampai-sampai anda disangka gila. sipenceramah menjawab...saya berceramah untuk mengingatkan diri saya sendiri agar tidak mengabaikan hikmat dari manapun ia keluarnya dan tidak menjadi sama dengan orang-orang yang tidak menghiraukan anjuran agama....akhirnya simusafirpun belajar kepada sipenceramah tadi sampai ia menjadi ilmuan besar....itulah sebuah ilustrasi kejadian, bahwa kita kadang meninggalkan suatu yang kita anggap tidak berguna, namun sebenarnya sangat penting untuk diri kita.
sangat inspiratif sekali bu ceritanya, hal2 kecil memang sangat berarti,jika kita menyadarinya. :)
BalasHapusTerimakasih kunjungannya oh andrian...
HapusSalam siang yang sangat indah walau sedikit kepanasan. Terkadang kemampuan orang Buta, setingkat lebih tinggi dari orang yang iasa ya Bu. Mungkin bukan dari faktor orang nya, tetapi karena upaya yang dari orang tersebut nya kali ya Bu?
BalasHapusIya kali gan, makasih yah kunjungannya
HapusKok komentar saya bertabrak ya gan....saran saya kayaknya musti ganti template....
BalasHapusoh ya gan ada suatu cerita...mungkin aja ini mirip dengan cerita di atas. hanya berbeda kejadian...
jaman dulu di negeri syam ada seorang penceramah yang senantiasa berbagi ilmu dan pengetahuan. namun semakin hari-semakin sedikit orang yang mau mendengarkan ceramahnya. sampai tidak ada lagi yang mau mendengarkan hikmah darinya. lalu ada seorang musafir penuntut ilmu lewat dan melihat keadaan itu diapun bertanya pada sipenceramah....kenapa anda masih berceramah sementara tidak ada lagi orang yang mendengarkan anda. sampai-sampai anda disangka gila. sipenceramah menjawab...saya berceramah untuk mengingatkan diri saya sendiri agar tidak mengabaikan hikmat dari manapun ia keluarnya dan tidak menjadi sama dengan orang-orang yang tidak menghiraukan anjuran agama....akhirnya simusafirpun belajar kepada sipenceramah tadi sampai ia menjadi ilmuan besar....itulah sebuah ilustrasi kejadian, bahwa kita kadang meninggalkan suatu yang kita anggap tidak berguna, namun sebenarnya sangat penting untuk diri kita.
Kebanyakan Komen kali mbah, jadi nggak muat nih. Ya besok kalau sudah sempat saya mau ganti tempelat mbah. makasih sarannya!
BalasHapus