Marah termasuk dalam akhlak tercela. Akhlak seperti marah harus kita hindari. Marah atau ghadab adalah luapan perasaan seseorang yang tidak senang karena sesuatu. Mungkin karena dihina sehingga tersinggung karena dibohongi seseorang atau karena keinginan tidak tercapai dan sebab lainnya.
Marah merupakan bentuk akhlak tercela sehingga harus dihindari. Marah termasuk perbuatan setan yang tidak boleh diikuti. Orang yang pemarah akan mudah tersinggung dan mudah melakukan hal-hal yang buruk karena tidak dapat mengendalikan diri.
Seorang yang sedang marah dapat diketahui melalui tanda-tanda atau ciri-ciri yang tampak, berikut ini adalah ciri-ciri orang marah:
- Muka dan matanya tampak merah
- Mulutnya berdesir
- Tangannya gemetar
- Mengeluarkan kata-kata kotor
- Melakukan sesuatu yang merugikan, seperti memukul, melempar, membanting dan sejenisnya.
Sebaiknya anda harus berlatih untuk tidak marah, walau itu terkadang sulit. Bagaimana caranya? Tentu bersabar dan berlatih mengendalikan diri. Ketika kalian hendak marah dalam keadaan berdiri silahkan anda duduk. Ketika sedang berhadapan dengan seseorang yang kalian marahi segera tinggalkan orang tersebut. Lebih bagus lagi adalah ketika terasa mau marah segera mengambil air wudlu dan segera melakukan shalat. Karena sifat marah seperti bara api dan api akan lenyap dengan air.
Larangan Marah
Perbuatan marah adalah perbuatan setan. Dan setan adalah makhluk yang terkutuk. Karena itu jangan sekali-kali mengikuti perbuatan setan. Karena sekali mengikuti perbuatan setan akan menjadi teman setan dan menjadi makhluk terkutuk oleh Allah Swt. Karena itu jauhi dan hindari sifat marah, berlatihlah menjadi seorang yang sabar, sebagaimana firman Allah Swt. Yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan keji dan mungkar... (Q.S.An-Nur : 24:21).
Artikel keren lainnya:
Kalau marah, rasanya selalu menyesal nggak bisa kontrol diri. Semoga banyak berdzikir hati lebih damai.
BalasHapussy setuju dengan anda, semoga kita tergolong orang-orang yng bisa menahan amarah
Hapus