Suatu ketika, Kiai Kholil bersama para kiai berada dalam suatu majlis undangan. Beberapa orang yang hadir melecehkan kebiasaan kiai kholil yang selalu makan dengan tangan tanpa memakai sendok. Menghadapi lecehan orang tersebut Syaikhuna Kholil hanya tersenyum. Setelah itu sammil bercanda dijawab dengan bait ke-63 dari kitab Al Fiyyah. Yang artinya: "Dalam keadaan tidak kepepet tidak boleh mendatangkan dhomir terpisah* selagi masih memungkinkan mendatangkan dhomir yang bersambung".
Jawaban kiai kholil itu maksudnya adalah dalam keadaan tidak kepepet atau darurat, tidak boleh mendatangkan atau memakai sendok (Karena terpisah tangan dan nasi), selagi memungkinkan tangan (karena bersambung tangan dan nasi). Tetapi, apabila tidak memungkinkan memakai tangan (dhamir muttasil), karena kotor misalnya, tiada pilihan lain kecuali meminta bantuan dengan menggunakan sendok (dhamir munfasil). Jadi, cara makan yang benar menurut kitab Alfiyah saat itu adalah memakai tangan, bukan sendok.*)
*)Dikutip dari buku biografi Kiai Kholil Bangkalan,'Surat dari Anjing Hitam'
Artikel keren lainnya:
Makan dengan tangan memang sunnah dan hemat saya itu lebih baik dibanding makan dengan sendok ya mba ?
BalasHapusIya mas, disamping itu dpt pahala sunah rosul lagi
HapusSunah rasul dapat pahala ya mas awan
HapusSaya paling gak bisa makan tanpa sendok gimana donk Mbak...?
BalasHapusya mau gimana lagi mas...
HapusKenapa mas wahab, tidak biasa yah
HapusItu derita nya kamu lah
HapusSaya sendiri seneng makan pakai tangan dari pada harus pakai sendok
BalasHapusLebih enak ya gan makan pakai tangan
Hapusoh kalau begitu syukur deh, berarti suka mengamlakan sunah rosul ya
BalasHapuswah jawabannya syaikhona kholil bangkalan memang topp...lahul faatihah
BalasHapusYa kang, anda ppasti kenal!
Hapusizin follow ya...mantab sekali blognya :)
BalasHapusYamonggo mas
Hapuspenting banget untuk disosialisasikan dari sedini mungkin untuk anak-anak biar lurus jalannya
BalasHapusMari kita perkenankan pd keluarga terdekat dulu
Hapus